Jumat, 26 Juli 2019

Gerak Endonom

Gerak endonom disebut juga dengan gerak autonom merupakan suatu gerak pertumbuhan daun serta gerak rotasi sitoplasma pada sel sel daun Hydrilila verticillata dapat atau bisa diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. Gerak tersebut terjadi dengan secara spontan serta tidak diketahui penyebabnya, atau tidak perlu adanya rangsangan dari luar.
Terdapat beberapa tumbuhan di lingkungan kita yang mengalami gerak endonom ini. Kebanyakan dari mereka itu dapat melakukan gerak dikarena oleh faktor ketersediaan air di dalam bagian tubuhnya. Oleh sebab itu, gerak endonom juga kerap disebut dengan sebutan gerak higroskopis.

Contoh Gerak Endonom

Nah, Dibawah ini merupakan beberapa 5 contoh gerak endonom tersebut.
  • 1. Pecahnya kulit buah lamtoro
Kulit buah lamtoro itu bergerak membuka disebabkan karena pengaruh menurunnya kadar air pada buah tersebut. Menurunnya sebuah kadar air tersebut bukan diakibatkan karena faktor suhu (temperatur udara), melainkan disebabkan oleh kondisi fisiologis serta enzimatis buah yang memang sengaja menurunkannya supaya kemasakan fisiologi pada buah segera tercapai. Mereka membelah dengan sendirinya tanpa karena faktor luar yang mempengaruhinya.
  • 2. Pecahnya kulit buah turi
Buah turi Serta buah dari tumbuhan kacang-kacangan (polong-polongan) lainnya tersebut juga melakukan contoh gerak endonom. Buah turi yang mencapai pada tingkat kematangan fisiologis (sudah tua) akan dapat memecahkan kulitnya sendiri disebabkan karena kadar air buah yang menurun serta juga sudah mencapai ambang batas terendahnya. Biji turi tersebut akan keluar dari kulit buah untuk jatuh ke tanah serta juga berkecambah dan meneruskan perkembangbiakan.
  • 3. Pecahnya kulit buah kapuk
Buah kapuk ini akan membelah kulitnya pada saat ia sudah cukup tua. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan kadar air pada kulit buah itu sudah sangat rendah serta tidak mampu lagi menahan pemuaian kulit buah kapuk.
  • 4. Membukanya gigi peristom pada sporangium lumut
Tumbuhan lumut itu berkembang biak dengan spora. Sporangium atau wadah spora pada tumbuhan lumut tersebut akan membuka pada saat spora di dalamnya itu telah matang. Gigi peristom pada sporangium tersebut akan bergerak dan juga memungkinkan spora di dalamnya itu untuk keluar dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.
  • 5. Membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku
Mirip seperti lumut, Tumbuhan paku ini juga berkembang biak dengan spora. Bedanya, bila jika tumbuhan lumut, sporangium itu dilindungi oleh adanya gigi peristom, maka pada tumbuhan paku, sporangium tersebut justru dilindungi oleh sel anulus. Sel anulus tersebut akan bergerak membuka jika kadar air sporangium itu sudah sangat rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hipertensi dan Hipotensi

Pengertian Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau le...